PALANGKA RAYA – Monitorkalteng.co.id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) resmi meluncurkan empat unit kapal susur sungai di kawasan Sungai Kahayan, Kota Palangka Raya. Peluncuran ini bukan sekadar seremoni seremonial yang bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-68 Provinsi Kalimantan Tengah, melainkan menjadi penanda penting arah baru pembangunan pariwisata berbasis ekowisata yang menekankan kearifan lokal dan pelestarian lingkungan.
Dalam acara yang dihadiri Gubernur Agustiar Sabran, Wakil Gubernur Edy Pratowo, serta sejumlah pejabat daerah termasuk anggota DPRD Kabupaten Seruyan Muhammad Muhtadin, semangat kolaborasi dan visi pembangunan berkelanjutan kental terasa.
Wakil Gubernur Edy Pratowo dalam sambutannya menegaskan bahwa Sungai Kahayan tidak hanya berperan sebagai jalur transportasi air yang strategis, namun juga memiliki kedalaman nilai historis, budaya, serta potensi wisata alam yang belum tergarap maksimal.
“Hadirnya kapal susur sungai ini menjadi penanda lembaran baru dalam pengembangan sektor pariwisata daerah berbasis kearifan lokal dan potensi alam. Sesuai dengan tema yang diusung: ‘Sungai Kita, Wisata Kita’,” ujar Edy.
Kehadiran kapal susur sungai ini digadang-gadang menjadi pemicu tumbuhnya destinasi ekowisata baru di Kalimantan Tengah, khususnya di sepanjang bantaran Sungai Kahayan yang dikenal dengan kekayaan hayati dan budaya Dayak yang kental.
Program ini tidak hanya bertujuan mendatangkan wisatawan, tetapi juga menjadi bagian dari upaya menjaga keberlanjutan lingkungan hidup. Pemerintah daerah berharap inisiatif ini dapat menginspirasi sektor swasta maupun masyarakat lokal untuk aktif berpartisipasi dalam menjaga kelestarian sungai sekaligus meraih manfaat ekonomi.
Menurut Edy, pendekatan pembangunan yang digunakan dalam program ini mengutamakan nilai-nilai lokal, pelibatan komunitas, dan keberlanjutan sebagai kunci.
Dalam kesempatan yang sama, Muhammad Muhtadin, wakil DPRD, Praksi dari Partai Gerinda Kabupaten Seruyan. menyampaikan apresiasi atas peluncuran kapal susur sungai ini. Ia menilai langkah Pemerintah Provinsi sebagai terobosan penting dalam memperluas jaringan destinasi wisata di
Kalimantan Tengah.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini. Harapan kami, Kabupaten Seruyan juga bisa mendapatkan perhatian serupa, dengan kehadiran kapal susur sungai di wilayah kami,” ujar Muhammad Muhtadin, wakil DPRD Kabupaten Seruyan didampingi Ketua KPID provinsi Ahmad Dahlan Kamis (22/05/2025)
Dengan sumber daya alam yang melimpah, termasuk sungai-sungai besar dan hutan tropis yang masih terjaga, Kabupaten Seruyan dinilai memiliki potensi serupa untuk dikembangkan sebagai tujuan wisata berbasis alam dan budaya.
Peluncuran kapal susur sungai ini bukan hanya proyek pembangunan fisik, tetapi menyentuh dimensi sosial, budaya, dan lingkungan. Sungai Kahayan, yang selama ini menjadi nadi kehidupan masyarakat Kalteng, kini didorong menjadi panggung utama promosi pariwisata berkelanjutan.
Dengan pengelolaan yang tepat dan partisipasi aktif masyarakat lokal, program ini berpotensi menjadi model pembangunan wisata berbasis ekologi yang tidak mengorbankan identitas dan lingkungan.
Di tengah tantangan modernisasi dan kerusakan lingkungan yang kian mengancam, langkah Kalteng ini menjadi contoh bahwa pembangunan tidak harus mengorbankan alam—melainkan justru merangkulnya sebagai bagian dari solusi. (Red)